๐Ÿ“ Blog
Programmer Zaman Sekarang vs Dulu

Programmer Zaman Sekarang vs Dulu: Dua Dunia, Satu Misi

Published on June 8, 2025 ยท 7 min read

Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana rasanya menjadi seorang programmer di masa lalu dibandingkan dengan saat ini?

Bayangin ada dua orang programmer. Yang satu ngetik di terminal warna hijau, buka manual dari tumpukan buku, debugging pake log cetak, dan deploy pake floppy disk. Yang satu lagi pakai laptop tipis, pakai Copilot, Stack Overflow tinggal klik, debugging dengan extension modern, deploy tinggal push Git dan CI/CD jalan sendiri.

Dua-duanya disebut programmer. Tapi caranya beda jauh.

๐Ÿ‘จโ€๐Ÿ’ป Programmer Zaman Dulu

Karakteristik:

โœ… Hidup di era ketika error itu harus dibaca, dipahami, dan diingat

โœ… Belajar dari buku, dokumentasi asli, atau majalah komputer

โœ… Terbiasa berpikir dalam struktur, efisien, dan hemat resource

โœ… Tahu betul kenapa line itu ada, karena mereka nulis semua dari nol

โœ… "Dipaksa" ngerti dulu sebelum bisa pakai

Tantangan Debugging

Jika ada bug atau kesalahan logika dalam program, proses debugging-nya bisa memakan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.

Kenapa? Karena sumber daya seperti Stack Overflow, GitHub Copilot, atau ChatGPT belum ada. Programmer harus mengandalkan pemahaman mendalam mereka tentang kode, tracing manual, dan mungkin hanya buku referensi tebal sebagai panduan.

Kesalahan kecil bisa berarti program crash total, dan mencari tahu penyebabnya seperti mencari jarum di tumpukan jerami dalam ribuan baris kode tanpa alat bantu modern.

๐Ÿค– Programmer Zaman Sekarang

Karakteristik:

โœ… Tools melimpah. Framework tinggal pakai

โœ… Copilot bisa bantu nulis fungsi. AI bisa bantu ngerti kode atau refactor

โœ… Belajar dari video, bootcamp, bahkan TikTok

โœ… Lebih cepat? Iya. Lebih produktif? Bisa jadi

โš ๏ธ Tapi kadang ada jebakan: ilusi bisa karena terlalu mengandalkan shortcut

Kemudahan Modern

Saat ini, jika Anda menemukan bug, solusi seringkali hanya sejauh beberapa klik di mesin pencari atau pertanyaan singkat ke AI.

โšก Development Speed

Proses pengembangan jauh lebih cepat berkat boilerplate code, microservices, dan low-code platforms

๐Ÿค Collaboration

GitHub, Jira, Slack, Google Meet adalah "senjata" sehari-hari untuk koordinasi tim

๐ŸŽจ Broader Role

Programmer masa kini terlibat dalam UX, product management, bahkan strategi bisnis

๐Ÿ” Instant Solutions

Stack Overflow, GitHub, dan AI assistant memberikan solusi dalam hitungan detik

๐Ÿ“ฆ Analoginya Gini

Programmer itu kayak tukang bangun rumah. Yang dulu mesti cor sendiri, ukur sendiri, tebang kayu sendiri. Yang sekarang udah punya alat berat, bahan prefab, sampai software simulasi desain.

Yang satu terbiasa dengan proses. Yang satu terbiasa dengan efisiensi.

Yang ideal? Punya jiwa kuat dari masa lalu, tapi juga akal cerdas dari masa kini.

Perbandingan Detail

AspekDuluSekarang
ToolsTerminal, text editor, manualIDE modern, AI assistant, cloud
LearningBuku, dokumentasi, trial-errorVideo, bootcamp, online course
DebuggingManual tracing, print statementsDevTools, Stack Overflow, AI
DeploymentFloppy disk, manual installGit push, CI/CD, cloud deploy
CollaborationIndividual, face-to-faceRemote, async, global teams

โš–๏ธ Jadi... siapa yang lebih baik?

Nggak perlu dibandingin kayak tim bola.

Dunia sudah berubah. Skill juga harus ikut berkembang. Yang penting bukan zamannya. Tapi bagaimana kita adaptif, haus belajar, dan tetap rendah hati walau udah jago.

๐Ÿ’ฌ Diskusi

Kalau kamu sendiri, lebih relate sama gaya programmer zaman dulu, atau zaman sekarang?

Dan menurutmu, apa pelajaran paling berharga dari masing-masing era?

Yuk diskusi bareng di kolom komentar. Pengalamanmu bisa bantu programmer lain berkembang juga. ๐Ÿ‘‡


Tags: #programmerzamandulu #programmerzamansekarang #programmer #programmerproductivity