🧑‍💻 Programmer Belajar Terus, Tapi Kapan Bikin Programnya?

Published on June 12, 2025 · 5 min read

Dulu, saya pikir untuk jadi programmer yang "layak" itu, saya harus belajar semua dulu:

Akhirnya? Belajar terus, nggak pernah bikin apa-apa.

💡 Turning Point

Sampai suatu hari, saya iseng ikut PKM di kampus. Tanpa persiapan, tanpa belajar dulu, saya langsung bikin fitur simple pakai yang udah saya tahu.

Dan dari situ… saya belajar lebih cepat.

Kenapa?

Karena saya belajar pas lagi butuh.

Learning on demand itu powerful. Kamu belajar sesuatu justru saat kamu nabrak tembok.

Gagal fetch API? Baru cari tahu soal async/await

UI-nya berantakan? Baru buka dokumentasi Flexbox

Deployment error? Baru kenalan sama environment variable

Dan semua itu lebih nempel, karena kamu ngerasa butuh. Bukan cuma karena "katanya harus tahu."

Kamu butuh bekal, iya. Tapi kalau nunggu semua perlengkapan lengkap dulu, kamu bisa-bisa nggak berangkat-berangkat.

Kadang, kamu baru sadar butuh kompas setelah nyasar. Tapi dari situ kamu jadi tahu cara pakainya. Dan itu nggak apa-apa.

To-do list, calculator, atau simple CRUD. Yang penting mulai!

Ketemu masalah? Baru cari solusinya. Ini lebih efektif daripada belajar teori tanpa konteks

Catat apa yang kamu pelajari dari setiap project. Ini jadi portfolio + catatan belajar

Project pertama jelek? Normal. Bikin lagi yang lebih baik. Terus begitu

Programmer itu harus terus belajar — tapi sambil jalan.

Jangan tunggu "saat sempurna" buat mulai bikin. Karena "sempurna" itu mitos. Yang penting: mulai dulu. Salah nggak apa-apa.

Kalau kamu sendiri, lebih sering kejebak di fase "belajar terus", atau udah mulai aktif bikin proyek pribadi?

Yuk cerita, siapa tahu bisa jadi motivasi buat teman-teman yang masih stuck di tahap awal! 💬👇

Tags: #programmerlife #belajarkoding #selftaughtdeveloper #buildinpublic #codingjourney