Jawabannya adalah skala. India memiliki jumlah penduduk terbesar ke-2 di dunia setelah Tiongkok yaitu sebesar 1,3 milyar penduduk. Jika kita berumpama 1% dari jumlah penduduk di India adalah orang insinyur dan pemrogram yang hebat maka jumlahnya adalah 13 juta orang. Dan jika dibandingkan dengan perumpamaan lainnya 1% dari jumlah penduduk Indonesia adalah insinyur dan pemrogram yang hebat tentu akan kalah bersaing dengan India.
Kedua adalah pendidikan. Pendidikan di India bagus dan banyak penduduk India sudah bisa berbahasa Inggris. Dan India adalah negara ke-2 yang penduduknya paling banyak menggunakan Bahasa Inggris setelah Amerika Serikat.
Ketiga adalah biaya. Tentu membayar tenaga ahli IT dari India akan lebih menghemat biaya daripada membayar tenaga ahli IT dari negara maju lainnya karena India termasuk ke dalam 10 negara dengan upah minimum terendah di dunia (sumber berbagai media berita). Banyak perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing tenaga ahli IT dari India. Contohnya perusahaan teknologi besar asal Indonesia seperti Gojek dan Tokopedia memiliki kantor di India untuk mempekerjakan tenaga IT dari India.
Tidak bisa dipungkiri memang orang India sudah mendominasi bidang IT. Bahkan banyak orang India yang menjadi CEO di perusahaan besar milik Amerika Serikat, sebut saja Satya Nadella (CEO Microsoft), Sundar Pichai (CEO Google), Shantanu Narayen (CEO Adobe), Arvind Krishna (CEO IBM), dan masih banyak lainnya.
Referensi: quora
Posting Komentar