Jr0sR0ohFIlVw6P75OOgJjF2CNLErAqOYVYQB7SZ
Bookmark

Manakah yang cocok untuk back-end jika saya membangun aplikasi dengan Flutter: Golang atau Node.js?


Semuanya cocok. Balik lagi ke preferensi masing-masing. Baik pengetahuan maupun pengalaman teman-teman yang akan membuat aplikasi. 

Perlu diketahui bahwa Golang adalah bahasa pemrograman yang Fungsional yang tidak ada konsep OOP. Jika Anda terbiasa dengan konsep OOP, butuh waktu untuk adaptasi dengan Golang.

Sedangkan Node.js bebas bisa pakai gaya pemrograman OOP atau Fungsional. Node.js menggunakan bahasa pemrograman javascript yang dapat digunakan untuk frontend dan backend. 

Dari segi performa Golang jauh lebih cepat daripada Node.js. Tapi, performa itu akan memberikan efek ketika trafik audient teman-teman sangat tinggi. Kalau trafik aplikasi masih rendah pilih yang menurut teman-teman mudah dan cepat proses developmentnya. 

Bagaimana jika audient aplikasi masih sedikit? Balik lagi ke teman-teman ingin memilih bahasa pemrograman yang mana. Kalau saran penulis, pilih pemrograman yang banyak Third Party library, komunitas besar & aktif, dan terbukti dijalankan di production

Referensi: quora
Posting Komentar

Posting Komentar